Makalah Kesehatan Reproduksi WUS

Makalah Kesehatan Reproduksi WUS


Berikut ini adalah beberapa ulasan atau materi yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan Makalah Reproduksi tentang 'Wanita Usia Subur'. Materi di bawah ini tersaji dengan lengkap, sehingga dapat mempermudah Anda dalam menyusun penugasan makalah dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi atau Penyuluh Kesehatan.

1. DEFENISI WANITA USIA SUBUR
Makalah Kesehatan Reproduksi WUSWanita usia subur ( WUS ) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil.

Usia 30-an persentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan rajin membersihkannya.oleh karena itu WUS dianjurkan untuk merawat diri.

2. TANDA WANITA USIA SUBUR

a. Siklus haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari sebelum haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28 hingga 30 hari. Oleh karena itu siklus haid dapat dijadikan indikasi pertama untuk menandai seorang wanita subur atau tidak. Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. jual obat telat bulan di surabaya Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti, perubahan suhu basal tubuh, perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks), perubahan pada serviks, panjangnya siklus menstruasi (metode kalender) dan indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.

b. Alat pencatat kesuburan
Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita. Thermometer ini akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel telur. Bila benih keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu sebanyak 0,2 derajat celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti wanita tersebut tidak subur.

c. Tes Darah
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga bulan sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi seperti ini, beberapa tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari tidak lancarnya siklus haid. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon yang berperan pada kesuburan seorang wanita.

d. Pemeriksaan fisik
Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari organ tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar tiroid pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon tiroksin berlebihan akan mengganggu proses pelepasan sel telur. Sedangkan pemeriksaan buah dada ditujukan untuk mengetahui hormon prolaktin di mana kandungan hormon prolaktin yang tinggi akan mengganggu proses pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem reproduksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui sistem reproduksinya normal atau tidak.

e. Track record
Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun tidak, peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman ini akan menyebabkan kerusakan dan penyumbatan saluran reproduksi.

3. PERHITUNGAN MASA SUBUR WANITA
Ada beberapa metode yang digunakan untuk dapat menghitung masa subur seorang wanita. Metode yang paling efektif adalah dengan menggunakan pendekatan berbagai indikator biasanya perubahan suhu yang dikombinasikan dengan perubahan lendir serviks. Indikator-indikator ini secara ilmiah telah terbukti merefleksikan perubahan hormonal dan status kesuburan secara akurat.

Perhitungan masa subur dengan menggunakan sistem kalender adalah cara natural atau alamiah yang digunakan hanya bila seorang wanita mempunyai siklus menstruasi yang teratur. Perhitungan masa subur ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.

Dengan mengetahui masa subur, ini akan bermanfaat bagi pasangan yang bermasalah dalam mendapatkan keturunan, yaitu dengan cara:
Menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi.
Memprediksikan hari-hari subur yang maksimum.
Mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan.
Membantu mengindentifikasi sebagian masalah infertilitas.

Kurangnya pengetahuan tentang kesuburan alat reproduksi khususnya pada wanita, sering kali di kaitkan dengan berbagai macam penyakit,padahal tingkat masa kesuburan setiap orang berbeda-beda tergantung kondisi fisik, mental dan kebersihnnya. obat telat bulan di surabaya Ketidaksuburan alat repproduksi sering kali juga dikaitkan dengan berbagai penyakit yang diderita oleh salah satu pasangan yang mengidapnya, diantaranya 40% faktor ketidaksuburan disebabkan oleh wanita sedangkan 40% lain oleh sebab pria, dan sisa 20% karena keduanya.

Namun pada dasarnya ketidaksuburan alat reproduksi pada wanita disebabkan oleh :
Disfungsi hormon
Tersumbatnya saluran telur
Endometriosis.
Kista Ovarii
Pergerakan sperma yang kurang baik.

Oleh karena itu Wanita Usia Subur (WUS) harus melakukan pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan alat kelamin) walaupun ia memiliki siklus haid/menstruasi yang teratur. Hal ini bukan tanda bahwa wanita itu subur. Artinya WUS harus sehat bebas dari penyakit kelamin. Sebelum menikah WUS sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan agar mengetahui kondisi organ reproduksinya apakah berfungsi dengan baik. Dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan maka akan mencegah penyakit alat kelamin. Alat kelamin wanita sangat berhubungan dengan dunia luar yang melalui liang senggama, saluran mulut rahim, rongga/ruang rahim. Saluran telur (tuba falopi) yang bermuara dalam ruang perut. Karena adanya hubungan yang langsung ini infeksi alat kelamin wanita disebabkan oleh hubungan seks yang tidak sehat, sehingga infeksi bagian luarnya berkelanjutan dapat berjalan menuju ruang perut dalam bentuk infeksi selaput dinding perut atau disebut juga peritonitis.

Sistem pertahanan dari alat kelamin wanita yang cukup baik yaitu dari sistem asam, biasanya sistem pertahanan yang lainnya dengan cara pengeluaran lendir yang selalu mengalir ke luar yang menyebabkan bakteri yang dibuang dalam bentuk menstruasi, sistem pertahanan ini sangat lemah, sehingga infeksinya sering dibendung dan pasti menjalar ke segala arah yang menimbulkan infeksi mendadak dan menahun.

Contoh penyakit alat kelamin pada wanita adalah “keputihan atau leukorea”. Leukorea adalah cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan.

Leukorea yang memiliki nama lain Fluor Albus dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Leukorea Normal (Fisiologis): Terjadi pada fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi melalui rangsangan seksual.
Leukorea abnormal: Terjadi pada semua infeksi alat kelamin yaitu : infeksi bibit kemaluan, liang senggama, mulut rahim dan jaringan penyangganya, dan infeksi penyakit hubungan kelamin.

Leukorea bukanlah penyakit, tetapi gejala penyakit dapat ditemuakn dengan tanda leukorea ini.

Penanganannya perlu dilakukan pemeriksaan, seperti : pemeriksaan fisik umum dan khusus, pemeriksaan laboratorium/rutin. Pemeriksaan mencakup : Pewarnaan gram, preparat basah, preparat KOH, kultur/pembiakan, dan Pap Smear.

4. PENGHAMBAT KESUBURAN WANITA
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menghambat keseburan seorang wanita yaitu sebagai berikut:

a. Siklus haid yang tidak teratur atau terlambat
Seiring dengan bertambahnya usia masalah kesuburan wanita akan berkurang dan terganggu karena berbagai hal seperti sel telur menjadi cepat mati, berkurangnya produksi lendir leher rahim, dan masa sel telur berovulasi menjadi lebih pendek.

Siklus haid normal adalah sekitar 35 hari. Siklus haid yang lebih panjang dari normal berhubungan erat dengan unovulatory (tidak adanya sel telur yang dihasilkan indung telur). Sementara siklus haid yang tidak teratur bisa disebabkan karena adanya gangguan kista ovarium atau penyakit lainnya, kondisi stress, kecapean, terganggunya keseimbangan hormone. Anda tentu perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami masalah gangguan ini.

b. Berat badan yang tidak seimbang
Hampir sekitar 30 – 40 % wanita saat ini mengalami masalah kesuburan dan gangguan pembuahan (konsepsi). Gangguan kesuburan tersebut biasanya disebabkan karena masalah berat badan yang tidak seimbang, terlalu gemuk atau terlalu kurus. Idealnya, berat badan sebelum hamil (pada masa pra konsepsi) tidak melebihi atau kurang dari 10 % berat badan normal sesuai tinggi badan.

Wanita usia subur tidak boleh terlalu kurus dan tentu harus memerhatikan asupan gizinya. Namun kenyataannya, banyak wanita usia subur yang makan tidak teratur, tidak sarapan pagi misalnya atau sering makan junk food yang kadar gizinya tidak seimbang. Status gizi selama masa prakonsepsi yaitu sekitar 3 – 6 bulan sebelum berencana konsepsi (berencana untuk hamil) akan berdampak terhadap bayi dilahirkan nantinya. Terlalu gemuk akan menyebabkan terganggunya keseimbangan hormone-hormon yang dapat menghambat kesuburan.

Diketahui bahwa tubuh membutuhkan 17 % lemak tubuh pada awal siklus haid, dan 22 % sepanjang siklus haid tersebut. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase, yaitu sejenis enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormone estrogen.

c. Poli Cycstic Ovary Syndrome (PCOS) dan Endrometriosis
Masalah ketidaksuburan pada wanita biasanya juga timbul akibat adanya sindrom ovarium polisistik atau Poli Cycstic Ovary Syndrome (PCOS) dan Endometriosis.

PCOS merupakan gangguan dimana folikel (kantung sel telur) tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak terjadi ovulasi (pematangan sel telur). Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertile (tidak subur) karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Gejala yang timbul dari PCOS ini biasanya adalah siklus haid yang tidak teratur (terlambat, tidak haid, atau haid 2 – 3 kali dalam sebulan).

Sementara Endometriosis merupakan suatu keadaan patologi pada system reproduksi perempuan dimana jaringan selaput lendir rahim (endometrium) yang seharusnya berada dalam rahim, malah tumbuh di luar rongga rahim (saluran telur /tuba falopi, indung telur, atau pada rongga pinggul). Hal ini bisa mengganggu kesuburan wanita sehingga akan menghambat terjadinya kehamilan. Diperkirakan sekitar 30 – 40 % wanita dengan keluhan endometriosis sulit memiliki keturunan.

d. Adanya infeksi penyakit TORCH
Infeksi TORCH sering menimbulkan gangguan kesuburan wanita. Sel telur yang terinfeksi TORCH menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi sehingga menjadi sulit hamil.

e. Rokok
Merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan, namun juga dapat menghambat dan menimbulkan masalah pada kesuburan Anda. Dalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat racun seperti karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida, sianida, ammonia, asetilen, benzaldehide, methanol, nikotin, dan lain sebagainya. Pada wanita, merokok dapat menyebabkan penurunan produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan.

Apabila perokok wanita tersebut hamil, akan timbul berbagai masalah pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan nanti. Misalnya, perkembangan janin terhambat, resiko keguguran kehamilan akan semakin meningkat, kelahiran bayi premature dan Bayi Berat Lahir rendah.

f. Efek samping obat
Setiap obat pasti memiliki efek samping. Anda yang berencana ingin hamil, kurangilah kebiasaan pemakaian sembarang obat. Pantangan konsumsi sembarang obat tidak hanya berlaku pada masa sebelum kehamilan, namun akan terus berlanjut pada masa selama kehamialan dan masa setelah persalinan yaitu masa menyusui.

Apabila sakit cobalah penyembuhan dengan cara alami, misalnya mengatasi flu dengan banyak minum, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Langkah pencegahan agar tidak mudah sakit tentu merupakan langkah yang lebih baik dan tepat. Untuk itu, jagalah kondisi kesehatan Anda agar tubuh Anda selalu bugar dan siap untuk hamil.

Itulah beberapa masalah kesuburan yang sering terjadi pada wanita. Masalah-masalah tersebut dapat menghambat atau mengganggu kesuburan Anda, sehingga menjadi sulit hamil. Hal-hal tersebut harus dipantang dan dihindari bila Anda ingin segera (cepat) hamil. Siapkan kondisi kesehatan yang benar-benar fit dan prima sebelum kehamilan, agar Anda siap menjalani kehamilan selama sembilan bulan ke depan dan bayi Anda pun akan tumbuh sehat.

5. PENYAKIT INFEKSI KELAMIN PADA WANITA

a. Infeksi Kelenjar Bartholini
Disebabkan oleh bakteri gonorea, siapolokokus atau streptococus. Pada pemeriksaannya dijumpai pembengkakan kelenjar, padat, berwarna merah, nyeri, dan panas.
Pengobatan : dengan insisi yang mengurangi pembengkakan mengeluarkan isinya.
Therapy : antibiotik dosis tepat
Yang menahun dalam letak kista bartholini yang diperlukan tindakan marsupialisasi. Yaitu operasi menyembuhkan kista dalam membuka, mengeluarkan isi dan menjahit tepi kista di irisan kulit.

b. Kondiloma Akuminata
Berbentuk seperti bunga kol dengan jaringan ikat dan tertutup oleh epitel hiperkeratasis (Penebalan lapisan tanduk). Penyebabnya semacam virus sejenis virus veruka.
Pengobatan pada infeksi ini dengan tungtura podofilin 10%.

c. Infeksi Vagina (Vulvitis) Diabetika
Terdapat pembengkakan vagina, merah dan terutama ada rasa gatal yang hebat, dapat disertai dengan rasa nyeri. Ini terjadi pada mereka yang berbadan relatif gemuk.
Pada pemerikaan laboratorium dijumpai penyakit kencing manis.

d. Infeksi Liang Senggama (Vaginitis)
Di dalam liang senggama hidup bersama saling menguntungkan beberapa bakteri yaitu hasil doderlain, stafilokokus dan streptokokus, serta hasil difteroid.
Secara umum gejala infeksi liang senggama (vaginitis) disertai infeksi bagian luar (bibir), pengeluaran cairan (bernanah), terasa gatal dan terbakar. Pada permukaan kemaluan luar tampak merah membengkak dan terdapat bintik-bintik merah.

d.Infeksi Spesifik Vagina
Beberapa infeksi khusus pada vagina meliputi trikomonas vaginalis, dengan gejala leukorea encer sampai kental, berbau khas, gatal dan rasa terbakar.
Disebabkan oleh bakteri trikomonas vaginalis. Cara utama penularannya adalah dengan hubungan seksual. Infeksi vagina lain adalah kandidiasis vaginitis, yang disebabkan oleh jamur candida albican. Leukorea berwarna putih, bergumpal dan sangat gatal, dan pengobatan dengan mycostatin sebagai obat minum atau dimasukkan kedalam liang senggama.

d. Servisitis Akuta
Infeksi ni dapat disebabkan oleh gonokokus (gonorea) sebagai salah satu infeksi hubungan seksual.
Gejalanya pembengkakan mulut rahim, pengeluaran cairan bernanah, adanya rasa nyeri yang dapat menjalar kesekitarnya.

e. Servisitis Menahun (Kronis)
Infeksi ini terjadi pada sebagian besar wanita yang telah melahirkan.
Terdapatnya perlukaan ringan pada mulut rahim.
Gejalanya leokorea yang kadang sedikit atau banyak dan dapat terjadi perdarahan (saat berhubungan seks).

f. Penyakit Radang Panggul
Infeksi ini sebagian berkaitan dengan infeksi alat kelamin bagian atas. Bentuk infeksi ini dapat mendadak (akut) dengan gejala nyeri dibagian perut bawah.

6. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA WUS

Penyakit menular seksual di bawah ini sering dialami oleh wanita usia subur yang sering melakukan hubungan seksual yang tidak bersih alias seks bebas, yaitu :

a.Penyakit Gonore
Penyakit ini paling banyak dijumpai dalam jajaran penyakit hubungan seksual. Penyebabnya Neisseria gonorhoe, tergolong bakteri diplokokus berbentuk buah kopi. Gejala umumnya adalah rasa gatal dan patas diujung kemaluan, rasa sakit saat kencing dan banyak kencing, diikuti pengeluaran nanah diujung kemaluan dapat bercampur darah. Upaya preventif agar tidak terinfeksi gonore pada mata dilakukan pemberian tetes mata nitras argentil 1% secara crede dan tetes mata dengan antibiotika langsung pada BBL.

b.Penyakit Sifilis
Penyebab : Treponema pallidum, ordo spirochaetaeas. Yang diserang adalah semua organ tubuh, sehingga cairan tubuh mengandung Treponema pallidum. Masa inkubasinya sekitar 10-90 hari dan rata-rata 3 minggu. Timbul perlukaan di tempat infeksi masuk, terdapat infiltrat (pemadatan karena serbuan sel darah putih) yang mengelupas dan menimbulkan perlukaan dengan permukaan bersih, berwarna merah dan kulit terdapat tanda radang membengkak dan nyeri. Upaya preventif yaitu melakukan pemeriksaan sebelum pernikahan.

c.Trikomoniasis
Adalah infeksi genitalia yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis. Trikomoniasis pada wanita pada keadaan akut terdapat gejala lendir vagina banyak dan berbusa, bentuk putih bercampur nanah terdapat perubahan warna (kekuningan, kuning-hijau), berbau khas. Adanya iritasi pada lipatan paha dan kulit sekitar kemaluan sampai liang dubur. Dengan penyampaian penyakit pada alat kelamin maka WUS diharapkan akan memeriksakan kesehatan dan menjaga kebersihan dan tidak melakukan hubunganseks bebas serta tidak berganti-ganti pasangan untuk mencegah penyakit menular seksual.

7. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI WANITA USIA SUBUR

Masalah kesehatan reproduksi selalu berhubungan dengan hormon. Hormon adalah kunci untuk kesehatan reproduksi dalam semua aspek kehidupan seksual seorang wanita. Hormon mengatur haid, kesuburan, menopause, dan gairah seks (libido). Hormon-hormon utama yang mempengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan diproduksi oleh kelenjar di otak dan oleh ovarium.

Hipotalamus menghasilkan GnRH (gonadotropin-releasing hormone). GnRH adalah hormon yang memicu kelenjar pituitary-a seukuran kacang tepat di bawah hipotalamus-untuk melepaskan dua hormon lain: hormon perangsang folikel (FSH) dan luteinizing hormone (LH). FSH dan LH pada gilirannya memulai proses ovulasi (pelepasan sel telur) dalam ovarium.

Selama proses ini, ovarium juga memproduksi estrogen dan progesteron, yang keduanya membantu mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika kehamilan tidak terjadi, menstruasi, penumpahan lapisan rahim, menandai akhir dari siklus menstruasi. Jika salah satu hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi tidak seimbang, hasilnya bisa menstruasi yang tidak teratur atau tidak terjawab.

Diagnosis masalah kesehatan reproduksi wanita dimulai dengan sejarah wanita medis, pemeriksaan fisik dan panggul, dan tes darah untuk mengukur kadar hormon. Tergantung pada temuan awal, tes lain mungkin diperlukan untuk melengkapi diagnosis. Pendekatan ini berlaku untuk berbagai masalah kesehatan reproduksi wanita-amenore (kurangnya periode), infertilitas, menopause, dan disfungsi seksual perempuan terkait dengan hormon.

Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada WUS

a. Amenore

Amenore adalah istilah medis untuk tidak adanya periode menstruasi. Amenore tidak normal kecuali sebelum pubertas, selama kehamilan dan menyusui dini, dan setelah menopause - hyperlink. Setiap wanita yang merindukan lebih dari tiga periode dalam waktu satu tahun harus menemui dokter untuk menemukan penyebabnya.

Penyebab

Amenore disebut primer jika seorang wanita belum mulai menstruasi pada usia 16 tahun. Amenore primer biasanya karena masalah organ genetik atau reproduksi yang hadir pada saat lahir tetapi tidak melihat sampai pubertas. Sindrom Turner adalah salah satu contoh.

Amenore disebut sekunder jika seorang wanita yang memiliki periode di masa lalu kehilangan menstruasi selama minimal enam bulan. Kehamilan adalah penyebab paling umum dari amenore sekunder. Penyebab umum lainnya adalah menopause dini, juga disebut insufisiensi ovarium primer (POI) atau kegagalan ovarium prematur.

Amenore hipotalamus terjadi ketika hipotalamus di otak melambat atau berhenti melepaskan GnRH, hormon yang mengontrol siklus menstruasi. Perempuan biasanya terkena adalah mereka dengan gangguan makan atau yang atlet, penari balet seperti, skaters sosok, dan pelari. Apa yang mereka memiliki kesamaan adalah :
berat badan rendah
persentase lemak tubuh yang rendah
kalori sangat rendah atau asupan lemak
stres emosional
olahraga berat yang membakar kalori lebih dari yang diambil dalam melalui makanan
beberapa kondisi medis atau penyakit

Amenore juga bisa disebabkan oleh tumor jinak pada kelenjar pituitari, obesitas, sindrom ovarium polikistik, dan gangguan kelenjar adrenal. (Adrenals dua kelenjar kecil yang terletak di atas setiap ginjal yang memproduksi beberapa hormon seks.) Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah masalah reproduksi umum yang kadang-kadang menyebabkan amenore. Namun, kebanyakan wanita dengan PCOS memiliki periode menstruasi tidak teratur, tidak amenore.

Pengobatan

Pengobatan amenore bervariasi tergantung pada penyebabnya. Ini bisa melibatkan perubahan gaya hidup seperti memperoleh atau kehilangan berat badan, berolahraga kurang intens, atau mengurangi stres, obat-obatan, operasi untuk memperbaiki kelainan pada organ reproduksi, atau kombinasi pendekatan. Beberapa wanita minum pil KB untuk mengatur periode mereka. Obat-obat ini, yang menggabungkan estrogen dan progesteron, mempertahankan tingkat keseimbangan hormon-hormon dalam tubuh.

Amenore berkepanjangan dapat meningkatkan risiko keropos tulang, sehingga mengambil suplemen kalsium dan vitamin D dianjurkan. Wanita dengan amenore hipotalamus juga perlu menambah berat badan atau benar masalah mendasar lainnya untuk menjaga tulang yang kuat.

b. Infertilitas wanita
Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan yang aktif secara seksual, tidak menggunakan kontrol kelahiran, untuk hamil setelah satu tahun mencoba. Sekitar seperempat dari infertilitas perempuan disebabkan oleh masalah dengan ovulasi. Biasanya, setiap bulan telur matang dalam folikel sendiri (semacam bubble) di ovarium dan dilepaskan ke dalam tuba falopi. Proses ovulasi adalah masa subur dari siklus menstruasi.

Alasan terjadinya infertilitas
Kurangnya ovulasi atau jarang ovulasi: Absen atau tidak teratur ovulasi adalah penyebab umum dari ketidaksuburan, dan dapat disebabkan oleh :
sindrom ovarium polikistik
amenore hipotalamus
masalah yang menyebabkan pituitary untuk melepaskan terlalu banyak prolaktin, hormon yang mempengaruhi tingkat estrogen
insufisiensi ovarium primer

Umur: Ada penurunan bertahap dalam kuantitas dan kualitas telur awal ketika seorang wanita berusia 30-an pertengahan, atau sekitar 10 tahun sebelum menopause.

Kondisi lain yang terkait dengan hormon: Sebuah kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif, diabetes, obesitas, dan, kadang-kadang, sindrom Cushing (gangguan pada kelenjar adrenal) dapat mempengaruhi kesuburan. Penyebab lain infertilitas termasuk penyumbatan tuba, endometriosis, dan faktor infertilitas pria.

Komentar